Cara merakit komputer desktop yang Poinkom buat mudah-mudahan dapat diikuti dengan mudah, akan tetapi bila anda merasa kesulitan dalam mengikuti Tutorial Komputer ini, harap download file pdfnya.
Tahap Persiapan
Siapkan dan kumpulkan komponen atau hardware yang sudah anda beli
beserta alat pendukung untuk pemasangan seperti obeng plus dan minus.
Tahap persiapan disini termasuk membaca buku manual yang terdapat pada
masing-masing hardware, agar informasi mengenai hardware yang anda
gunakan lebih aktual dan akurat. Biasanya pada kemasan Motherboard, VGA Card dan CPU sudah disertakan manual booknya.
Jika diperlukan, siapkan pula tang dan senter. Perhatian dan mohon maaf sebelumnya :
bila anda seseorang yang memiliki telapak tangan yang selalu basah,
sebaiknya gunakan sarung tangan karet, agar komponen komputer yang
bersentuhan langsung dengan tangan anda tetap kering dan terhindar dari
cairan yang dapat menyebabkan konsleting.
Chasing
Chasing komputer memiliki cara membuka yang berbeda-beda. Namun pada umumnya saat ini chasing komputer sama yaitu bertipe ATX.
Pada bagian belakang chasing biasanya terdapat empat buah sekrup, dua
sekrup untuk penutup chasing bagian kanan dan dua buah lagi untuk bagian
kiri. Buka penutup chasing tersebut, kemudian rebahkan chasing di atas
permukaan yang rata seperti lantai atau meja.
Pasang sekrup didalam chasing untuk dudukan motherboard,
sebaiknya perhatikan lubang sekrup pada motherboard kemudian sesuaikan
pada chasing agar pas. Sekrup dudukan untuk motherboard bisa berbeda
bentuk, ada yang terbuat dari besi kuning dan ada juga yang terbuat dari
plastik.
Setelah memasang dudukan tersebut, lanjutkan dengan membuka bays port
input output yang berada dibelakang chasing, kemudian ganti dengan plat
penutup port I/O yang terdapat pada paket motherboard anda.
Memasang Motherboard
Pada bagian bawah motherboard berikan alas busa tipis yang
disertakan dalam paket pembelian motherboard. Busa ini berfungsi untuk
mencegah contact body antara chasing dan motherboard. Masukan
motherboard kedalam chasing, dan sejajarkan lubang untuk sekrup pada
motherboard dengan chasing, perhatikan juga bagian port I/O motherboard,
apakah sudah masuk dengan sempurna ke bagian plat port I/O, bila sudah
segera beri sekrup dan kencangkan dan usahakan jangan terlalu kencang
tetapi mantap, agar PCB motherboard tidak retak dan mudah untuk dibuka
kembali. Perhatikan sekrup yang dilingkari pada gambar berikut ini.
Sekarang motherboard sudah terpasang dengan baik, lanjutkan dengan
menghubungkan konektor kabel power suply yang terdapat pada chasing.
Agar tidak terbalik, pertemukan klip pada konektor kabel power suply dengan klip yang berada di motherboard, hubungkan dengan cara menekan dan pastikan terkait dengan baik.
Lakukan hal yang sama pada konektor kabel ATX 12V 4 pin, biasanya
konektor tersebut berwarna 2 kabel kuning dan 2 hitam. Pada motherboard
Poinkom letaknya berada seperti pada gambar dibawah. Namun letak
konektor ATX 12V berbeda-beda pada setiap motherboard, disini anda harus
membaca manual book jika kurang atau tidak paham letak posisi konektor tersebut.
Memasang Processor (CPU)
Temukan socket processor pada motherboard anda. Lepaskan besi
pengait dan buka “penutup socketnya” (hanya terdapat pada socket type
LGA) Disini Poinkom merakit menggunakan Motherboard socket 478, Processor Intel Pentium 4 socket 478, 2 keping memory DDR, VGA AGP, Hard disk SATA dan DVD-RW IDE. Bila spek hardware anda lebih tinggi atau berbeda, pada dasarnya tetap sama.
Pemasangan tidak jauh berbeda dengan socket CPU PIII, Core 2 Duo dan dual core Socket LGA 775, AMD Slot A / Socket A, Socket AM2 CPU, Intel Core i3, i5, i7
dll. Intinya pertemukan potongan sudut pada processor dengan potongan
sudut yang terdapat pada socket motherboard, seperti sudut yang
dilingkari pada contoh gambar processor intel type LGA dibawah ini.
Seharusnya processor akan dengan mudah dan pas masuk ke socket
motherboard, jika dalam pemasangan posisi processor tidak pas atau
miring berarti anda memasangnya dengan terbalik, atau kurang pas.
Apabila sudah selesai kunci socketnya melalui pengait yang disediakan.
Lanjutkan dengan memasang fan dan heatsink diatas processor,
tekan hingga pengait pada fan heatsink tertanam dengan baik ke
motherboard. Untuk type LGA jangan lupa memutar pengunci fan
heatsinknya. Berikutnya hubungkan konektor kabel fan processor ke
motherboard, di motherboard biasanya bertuliskan CPU Fan.
Memasang Memory
Silakan klik Cara merakit komputer desktop bagian 1
bagi anda yang belum membaca. Untuk memasang kepingan memory yang perlu
diperhatikan dalam pemasangannya adalah, crossbar atau lekukan kecil
seperti pemisah, yang terdapat di memory dan socket DIMM pada
motherboard.
Crossbar atau notch ini berfungsi sebagai patokan dalam pemasangan
memory agar tidak terbalik, langkah pertama buka klip pengaman memory,
kemudian masukan modul memory ke dalam socket dan sejajarkan lekukan
kecil pada memory dengan lekukan pada socket DIMM, langkah kedua
pegang setiap sudut memory lalu tekan kebawah secara bersamaan, pastikan
klip pengunci sudah mengait dengan benar.
Jika anda menggunakan lebih dari satu modul memory, lakukan hal yang sama pada memory yang lain. Perlu diketahui bila anda memasang lebih dari satu memory, pastikan PC memory yang anda gunakan sama misalnya DDR 400 dengan DDR 400 juga, atau usahakan dari pabrikan yang sama.
Sebab kalau anda memasang memory yang PCnya berbeda, sebagai contoh DDR 400 dengan DDR 333, maka kecepatan memory DDR 400 akan mengikuti kecepatan memory DDR 333 yang jelas lebih lambat. Namun hal ini tidak begitu terasa pengaruhnya.
Memasang Hard Disk
Baik hard disk type IDE maupun type SATA pemasangannya sama saja, yang berbeda hanya bentuk kabelnya saja. Pertama-tama setting jumper hard disk yang akan digunakan, jika menggunakan satu hard disk maka jumper di set ke master. Kalau ada hard disk lain maka hard disk tambahan di set ke slave, atau cable select. Konfigurasi jumper hard disk biasanya tertera di bagian badan hard disk tersebut.
Bila jumper hard disk sudah anda tentukan, masukan hard disk pada bays chasing yang kosong dan beri sekrup pada sisi kiri dan kanan hard disk tersebut.
Sampai kepada bagian ini tidaklah begitu sulit. Yang terpenting dan
harus diperhatikan yaitu pemasangan kabel jika sudah selesai harap di
rapikan, agar tidak menghalangi aliran udara didalam chasing komputer.
Memasang CD/DVD Room
Memasang cd/dvd room hampir sama dengan memasang hard disk, dalam pemasangan cd/dvd room berlaku juga setting jumper master, slave atau cable select, Jadi jangan lupa perhatikan setting jumper pada badan cd/dvd room yang digunakan.
Performa terbaik cd/dvd room akan didapat jika memakai kabel IDE atau SATA terpisah dari hard disk, jadi Poinkom hanya menjabarkan pemasangan cd/dvd room dengan sistem kabel terpisah. Untuk hal pertama setting jumper ke type master, kemudian pasang cd/dvd room ke bays yang kosong pada chasing, beri sekrup pada sisi kiri dan kanan kemudian kencangkan agar terhindar dari suara getaran yang bising akibat perputaran cd/dvd ketika digunakan.
Memasang VGA Card
Jika anda menggunakan lebih dari satu modul memory, lakukan hal yang sama pada memory yang lain. Perlu diketahui bila anda memasang lebih dari satu memory, pastikan PC memory yang anda gunakan sama misalnya DDR 400 dengan DDR 400 juga, atau usahakan dari pabrikan yang sama.
Sebab kalau anda memasang memory yang PCnya berbeda, sebagai contoh DDR 400 dengan DDR 333, maka kecepatan memory DDR 400 akan mengikuti kecepatan memory DDR 333 yang jelas lebih lambat. Namun hal ini tidak begitu terasa pengaruhnya.
Memasang Hard Disk
Baik hard disk type IDE maupun type SATA pemasangannya sama saja, yang berbeda hanya bentuk kabelnya saja. Pertama-tama setting jumper hard disk yang akan digunakan, jika menggunakan satu hard disk maka jumper di set ke master. Kalau ada hard disk lain maka hard disk tambahan di set ke slave, atau cable select. Konfigurasi jumper hard disk biasanya tertera di bagian badan hard disk tersebut.
Bila jumper hard disk sudah anda tentukan, masukan hard disk pada bays chasing yang kosong dan beri sekrup pada sisi kiri dan kanan hard disk tersebut.
Hubungkan kabel interface hard disk sesuai dengan type yang anda gunakan
dan hubungkan ke socket konektor yang terdapat di motherboard. Untuk
type kabel IDE biasanya di motherboard tertulis “IDE I dan IDE II” atau
“PRI IDE dan SEC IDE”. Untuk kabel SATA tertulis “SATA1, SATA2 dst. Jangan lupa untuk menyambungkan kabel powernya.
Memasang CD/DVD Room
Memasang cd/dvd room hampir sama dengan memasang hard disk, dalam pemasangan cd/dvd room berlaku juga setting jumper master, slave atau cable select, Jadi jangan lupa perhatikan setting jumper pada badan cd/dvd room yang digunakan.
Performa terbaik cd/dvd room akan didapat jika memakai kabel IDE atau SATA terpisah dari hard disk, jadi Poinkom hanya menjabarkan pemasangan cd/dvd room dengan sistem kabel terpisah. Untuk hal pertama setting jumper ke type master, kemudian pasang cd/dvd room ke bays yang kosong pada chasing, beri sekrup pada sisi kiri dan kanan kemudian kencangkan agar terhindar dari suara getaran yang bising akibat perputaran cd/dvd ketika digunakan.
Hubungkan kabel IDE/SATA pada cd/dvd room tersebut tetapi ingat type
cd/dvd room yang anda gunakan beserta kabel powernya. Sambungkan juga
kabel ide/sata ke bagian motherboard. Bisa dihubungkan ke IDE II atau SATA2 pada motherboard bila primary channelnya sudah terpakai untuk hard disk.
Untuk yang belum membaca tutorial komputer bagian sebelumnya, silakan klik Cara merakit komputer desktop bagian 2, atau cari di menu Arsip.
Slot VGA card saat ini kebanyakan sudah berinterface PCI-Express,
namun baik PCI-Express atau AGP cara memasangnya tetap sama. Disini
Poinkom memakai contoh VGA Card type AGP. Perhatikan slot AGP yang
biasanya berwarna coklat, orange atau biru.
Tempatkan kartu AGP di atas slot tersebut dan tekan perlahan ke bawah,
kedudukannya harus mantap dan jangan lupa sekrup bagian ujung VGA Card yang menyentuh ke chasing seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
Memasang Komponen PCI Card
Komponen PCI ada bermacam-macam, antara lain yaitu sound card, modem, tv tuner, LAN card
dan lain-lain. Untuk slot PCI biasanya berwarna putih tapi warna
tersebut tidak bisa menjadi patokan, terkadang produsen motherboard ada
yang membuatnya dengan warna merah hitam dan lain-lain, jadi tergantung
jenis motherboardnya. Yang perlu anda perhatikan adalah bentuk dan
tulisannya yang biasa tertera “PCI atau PCI1, PCI2, PCI3” dan
seterusnya.
Untuk memasang komponen PCI, buka bays pada bagian belakang
chasing yang sejurus dengan PCI slot dan pasang komponen-komponen yang
disebutkan tadi dengan cara menancapkannya dengan perlahan tetapi mantap
dan sekrup bagian yang menempel dengan chasing. Poinkom mengambil contoh untuk pemasangan sound card.
Cara merakit komputer desktop bagian 4 merupakan bagian terakhir dalam proses membangun sebuah komputer rakitan. Untuk tutorial sebelumnya klik Cara merakit komputer desktop bagian 3. Oke langsung saja disimak.
Tahap Akhir Atau Tahap Penyelesaian
Setelah semua perangkat terpasang dengan baik, ada satu hal lagi yang
perlu anda kerjakan, yaitu menghubungkan konektor switch chasing ke motherboard.
Konektor switch disini berfungsi untuk mengoperasikan tombol power,
tombol reset, lampu LED untuk power, LED untuk hard disk dan memory yang
berkedip ketika menyala maupun speaker internal.
Biasanya konektor switch ini dikelompokan secara bersama-sama dan diberi
label berbeda-beda pada setiap motherboard, jadi bacalah buku panduan motherboard yang
terdapat pada paket pembelian motherboard anda. Untuk lebih jelasnya
tentang label dan posisi dari konektor switch ini. Untuk label biasanya
bertuliskan seperti yang disebutkan dibawah ini.
Jika semua konektor switch telah dihubungkan ke pin dengan benar,
periksa ulang semua komponen yang terpasang. Kalau sudah yakin terpasang
dengan baik tutup chasing komputer tetapi jangan di sekrup terlebih dahulu, agar lebih mudah dalam memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi.
Hubungkan semua kabel-kabel ke komputer seperti kabel power,
kabel monitor, kabel mouse dan keyboard, kabel speaker dan lain-lain
pada tempatnya masing-masing, kemudian sambungkan kabel power komputer dan monitor ke saklar listrik.
Nyalakan monitor terlebih dahulu baru komputer, jika semuanya lancar dan
sesuai dengan petunjuk maka dimonitor akan tampil seperti pada contoh
gambar dibawah ini. Namun ini tergantung dari jenis BIOS pada motherboard yang digunakan.
Di bagian Post, biasanya menampilkan informasi model BIOS yang
digunakan, jenis motherboard dan processor, jumlah memory, hard disk dan
cd/dvd room. Jika semua komponen tersebut sudah terdeteksi oleh bios,
bisa dipastikan anda telah berhasil merakit sebuah komputer desktop. Sekarang tinggal pilih sistem operasi
apa yang akan anda gunakan, tetapi sebaiknya harap diperhatikan spek
komputernya, agar nyaman saat pengoperasian. Bila spek komputer anda
memenuhi, Poinkom sarankan untuk menginstall sistem operasi windows 7. Klik Spesifikasi minimum untuk install windows 7.
Setelah anda berhasil merakit sebuah komputer, biasanya akan timbul permasalahan atau error yang mungkin tidak anda duga. Tetapi jangan kuatir karena saya telah menyiapkan solusinya, jadi bila anda mengalami error setelah selesai merakit komputer, baca Tutorial Komputer tentang "Permasalahan setelah merakit komputer" yang tersedia di menu arsip.
Setelah anda berhasil merakit sebuah komputer, biasanya akan timbul permasalahan atau error yang mungkin tidak anda duga. Tetapi jangan kuatir karena saya telah menyiapkan solusinya, jadi bila anda mengalami error setelah selesai merakit komputer, baca Tutorial Komputer tentang "Permasalahan setelah merakit komputer" yang tersedia di menu arsip.
Untuk cara menginstall sistem operasi windows 7 ada di menu arsip atau klik link berikut : cara menginstall windows 7. Jika anda merasa kesulitan mengikuti tutorial komputer ini, silakan download file pdf lengkapnya yang sudah saya sediakan, Password : poinkomblog.
No comments:
Post a Comment